Uncategorized

Work From Home

Oh my God, blog udah setahun gak di tulis dan di kunjungi oleh si empunya, dalam hal ini adalah aku hehehe Sebenernya banyak banget waktu kosong cuma dasar aja kaum rebahan maunya main handphone sambil scrolling social media, iya tau sangat tidak berfaedah.

Sekarang lagi pengen nulis karena di sela-sela work from home, ceileh work from home banget Rin, ada waktu yang emang biasanya aku pake buat baca wattpad (iya betul, aku masih penggila wattpad) tapi sekarang mau nyoba dipake nulis.

Baca tulisanku In Love with Wattpad

Hari ini, hari ke-4 (empat) aku kerja dari rumah or people nowdays says Work from Home (WFH). Bukan, manajemen kantor aku engga sekeren itu ngebolehin karyawannya kerja dirumah, tapi untung boss aku selaw sih, you can work anywhere, the important thing is the results.

Tujuan aku nulis pun karena mau ngebahas kenapa sekarang WFH. Saat ini negeri kita tercinta, oh mungkin lebih tepatnya secara global sedang dilanda oleh wabah virus Corona atau COVID-19, dan dengan meningkatnya penyebaran pandemi COVID-19 ini, sekarang banyak perusahaan yang menerapkan work from home untuk karyawannya.

Kantor ku sendiri udah mulai sejak tanggal 16 Maret, engga tau sih sampai kapan, standarnya dari pemerintahan setidaknya 14 hari, setiap nanya di grup tim, “mengikuti pernyataan presiden WFH sampai akhir Mei” ya emang bercanda sih, tapi kalau sampai beneran pun, gak habis pikir deh sama kerugian yang bakal terjadi. Serem juga cuy.

Beberapa klien ku pun banyak yang on hold untuk program yang lagi running, dan itu bikin pusing karena target tim kami juga gede. Manajemen pun pasti akan paham sih, imbas dari issue COVID-19 ini bakalan ada target yang gak achieve, tapi gimana ya, hampir semua bisnis mengalami kerugian tuh agak mengerikan.

Balik lagi ke WFH, sebenernya aku sendiri so:so ya bisa dibilang introvert dan extrovert disituasi tertentu. Kalau dikerjaan lebih condong ke extrovert, jadi kurang bisa WFH, justru jadinya mageran. Ditambah sebagai marketing kan ya pengennya cuap-cuap jelasin, ketemu langsung tapi saat ini semua itu cuma bisa by phone/video call.

There is always something positive in every negative situation, mungkin kalau mau ambil sisi positifnya, dirumah aja jadi bisa kumpul sama Ibu, makan pagi-siang-malem dirumah (irit cuy) ditambah gak ngeluarin bensin ahaha

There are still a lot of unknowns about this virus, and how it will all play out, but we still need to prepare for it. Life may feel very hard and very stressful over the next several months. It’s a real burden, and you don’t have to like it, me too.

Disini aku juga lampirin beberapa sumber informasi resmi  penanggulangan  virus corona yang kini menjadi pandemi global COVID-19. Situs ini diharapkan bisa menjadi rujukan resmi untuk informasi satu pintu mengenai virus corona dan bagaimana mengendalikannya.

Jadi kita semua harus pintar mengolah informasi ya, jangan panik, jangan sebar informasi yang belum tentu benar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan!

  1. Nasional https://www.covid19.go.id/  
  2. Jawa barat https://pikobar.jabarprov.go.id/  
  3. DKI Jakarta https://corona.jakarta.go.id/
  4. DIY https://corona.jogjaprov.go.id/
  5. Jawa Tengah https://corona.jatengprov.go.id/  

And keep in mind, this pandemic will end eventually. What we don’t yet know is when.

Review

Cara Menggunakan Internet Secara Positif

ATT-topic-icon-InternetLayanan internet merupakan fasilitas yang tidak akan bisa lepas dari kehidupan manusia dan diperlukan suatu cara untuk memanfaatkan internet dengan maksimal.

Internet pun telah digunakan untuk bermacam kepentingan seperti kebutuhan edukasi, mencari informasi, atau bahkan sekadar bersenang-senang melalui wadah media sosial.

google-search-homepage-e1503086929281

Saya sendiri mengenal internet mulai dari sekolah dasar (SD) dan mulai benar-benar menggunakannya pada saat sekolah menengah pertama (SMP), yaitu untuk mencari tugas sekolah melalui fitur Google Search maunpun mulai mengikuti Friendster (2002), salah satu media sosial yang terkenal pada masanya.

Friendster

Penggunaan internet jaman dulu pun tidak mudah seperti saat ini. Untuk menggunakan internet saya harus pergi ke warung internet atau warnet dan membayar sekitar Rp 3.000,- sampai Rp. 4.000,- per jam untuk mendapatkan informasi. Sedangkan sekarang? Internet sangat dengan mudah diakses. Setiap hari, saya selalu terkoneksi dengan internet. Dirumah, dikantor bahkan dalam perjalanan pun saya menggunakan internet. Hal yang paling sering saya gunakan dalam mengakses internet adalah membuka media sosial, blog, youtube hingga streaming film. Bahkan ketika ada sebuah perusahaan menelpon untuk urusan pekerjaan, saya dapat langsung mecari tau nama si penelpon dan Voila! Saya bisa langsung mendapatkan informasi mengenai si penelpon. I feel like an FBI agent!

Salah satu manfaat internet yang paling sering di gunakan adalah untuk mengakses sosial media. Media sosial pun telah menjadi salah satu media komunikasi yang paling modern dan paling sering di gunakan oleh masyarakat Indonesia. Kemajuan sosial media di Indonesia saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat bagi penggunanya. Media sosial itu sendiri adalah sebuah media online yang dengan mudah dapat di akses untuk berbagi informasi, berpartisipasi dalam komentar hingga menciptakan konten yang dapat dibuat melalui tulisan blog atau video youtube.

Saat ini pun media sosial di Indonesia memiliki berjuta-juta pengguna yang aktif, karena pada dasarnya masyarakat Indonesia senang berbagi informasi. Media sosial pun menjadi tempat “free speech” dimana para penggunannya merasa memiliki hak penuh dalam memberikan komentar hingga menyebarkan informasi yanga kebenarannya pun patut dipertanyakan.

Sebetulnya banyak sekali manfaat yang didapat dalam mengakses internet, apabila kita sebagai penggunanya dapat menjadi pengguna internet yang baik dan pintar. Namun, saat ini, apakah semua pengguna internet atau yang kerap disebut netizen sudah menggunakan internet dengan baik? Jawabannya adalah belum.

Masih banyak pengguna internet yang mengunakan internet dengan cara yang salah. Seperti melakukan penipuan. Penipuan dalam berjual-beli di media sosial hingga penipuan status, seperti mengaku single padahal sudah beristri dan punya anak. Tak dapat di tampik juga, masih banyak orang yang percaya dengan konten-kontem informasi yang disebarkan padahal belum tentu informasi tersebut benar sehingga menimbulkan perdebatan dan saling berkomentar tanpa disaring dan hal tersebut dapat merugikan berbagai pihak. Hukum wajib dalam menggunakan internet adalah “Jangan pernah mempercayai semua hal yang Anda baca di internet” 

Maka dari itu penyebaran informasi hingga penyampaian dalam berkomentar di media sosial dibutuhkan sebuah “saringan” atau edukasi untuk memilah kata dan kalimat yang pantas untuk disampaikan oleh penggunannya.

Sebagai informasi pula, sejak tahun 2016 , Telkomsel bersama ketiga mitra yaitu Yayasan Kita dan Buah Hati, Kakatu, dan ICT Watch hendak merajut serta meluaskan kampanye edukasi internet yang BAIK (Bertanggung Jawab, Aman, Inspiratif, dan Kreatif). Kampanye edukasi ini diwujudkan dalam sebuah program dan gerakan yang lebih terpadu, terencana dan melibatkan banyak kalangan, sehingga pada akhirnya pemahaman tentang #internetBAIK menjadi kebutuhan semua pihak.

internet-baik

#internetBAIK adalah sebuah program CSR PT TELKOMSEL dibidang kewarganegaraan digital, karena Telkomsel menyadari bahwa pondasi yang terpenting dalam mendukung ekosistem digital ini salah satunya adalah karakter manusia (penggunanya). Sebelum terwujudnya smart village dan smart country, maka yang perlu diwujudkan adalah smart people.

1200px-Telkomsel_2013.svg

Lewat program #internetBAIK Telkomsel berusaha menghadirkan seperangkat navigasi dan panduan yang dapat digunakan oleh pengguna internet untuk dapat mengambil sebesar-besarnya manfaat, dan menekan sekuat-kuatnya dampak buruk yang ada di dalamnya.

Pencapaian dari program #internetBAIK sendiri, sejak tahun 2016 hingga saat ini Telkomsel telah melakukan edukasi ke 27 Kota di Indonesia, mulai dari Banda Aceh hingga Jayapura Papua, yang melibatkan 84 sekolah; 6795 murid; 5897 orangtua, guru dan komunitas; dan 1630 duta #internetBAIK.

Diharapkan lewat program #internet BAIK para pengguna internet bisa lebih menahan diri, teliti kembali setiap info dan berita sebelum menyebarkannya kembali, dan melakukan kritik positif melalui internet untuk perbaikan bersama dengan bahasa yang baik dan tidak melanggar hukum dan norma sosial.

Berfikir secara seksama sebelum mengirimkan konten di internet, karena setiap yang tersebar di dunia maya akan memiliki konsekuensi bagi diri sendiri maupun orang lain.

Melatih diri untuk mampu menahan diri dan mengendalikan aksi dan reaksi secara bijaksana serta tepat pada setiap aktifitas daring agar tetap produktif, efektif dan memberikan inspirasi positif bagi sesama pengguna internet

Pada intinya, kita sebagai netizen harus lebih bijak dalam menyebarkan informasi, karena percuma memiliki smartphone canggih apabila pemiliknya tidak smart.

College · Random

CARA MEMBUAT PASSPORT ONLINE

passport online

POSTINGAN BLOG INI FRESHHH BANGET!!!
PENGALAMAN BARU MINGGU LALU (12 July 2018).

I want to share the experience of how to get a passport for the first time. Iyee. Harap maklum, umur udah 25 baru bikin passport pertama kali. Jadii, gue mau cerita dari awal gue rencana bikin sampe clear tinggal nunggu passportnya.

Jadi awall banget gue melakukan research cara membuat passport online dan ketemulah review dari berbagai sumber yang mostly sama, hanya menjelaskan persyaratan apa aja (gak details) dan harus download aplikasi Antrean Passport Online. Sisanya ya lu mikir aje sendiri sama ngerasain. Nah kali ini gue mau sharing dari awal mula gue searching.

Nah setelah melakukan research, gue mulai melakukan niat untuk bikin passport online. So here we go…

Pertama, gue minjem hp temen gue  yang berbasis Android buat download Aplikasi Antrean Passport. IYA BETUL, cuma bisa di Android di IOS belum ada, dan setelah download kita harus LOG IN kalau udah punya akun, kalau belum ya kalian REGISTRASI dulu, dan karena dulu gue pernah niat buatin nyokap Passport jadi gue udah punya akun dan tinggal LOGIN.

unnamed
Tampilan Aplikasi Antrean Passport

Setelah LOGIN you know what? LAMAK banget cuy loadingnya, ampe lama banget itu gue pinjem HP temen gue, sampe akhirnya gue balikin karena gak bisa akses, maksudnya setelah LOGIN gak muncul apapun. BLANK

Akhirnya gue mikir, ini pasti banyak yang akses kalo siang hari, dan gue akan nyoba nanti malem dirumah, pinjem hp nyokap hwahahaha

Then dirumah karena pun gue kalo tidur tengah malem menjelang pagi, gue coba download aplikasinya dan LOGIN, lancarrrr jayaaaa. Itu jam 12an malem lewat.

Pertama kali akses adalah milih mau Imigrasi mana, dan di aplikasi udah otomatis yang paling atas adalah alamat Imigrasi terdekat dengan wilayah rumah kita, dan punya gue yang terdekat adalah Ciputat tapi pas di pilih ternyata Nomer Antrean Full, jadi gue pilih yang bawahnya yaitu di Depok, dan masih ada sekitar 20-30 antrean, lalu gue pilih Jam Pagi karena kan baca cerita orang2 cepet jadi ya gue pikir sebentar, pas udah milih semuanya klik Submit.

Setelah Submit itu gue dikasih informasi bahwa gue dapet jadwal sesuai tanggal yang gue pilih dan itu hari Kamis (12 Juli) pukul 11.00-12.00 dan ada scan barcode (WAJIB DI PRINT/SCREENSHOT JUGA GPP) dan dibawa pas ke Imigrasi.

Jadi sampai menunggu hari H menuju ke kantor Imigrasi, gue menyiapkan beberapa keperluan yang dibutuhkan. Apa aja?
1. FOTOCOPY KTP (DI COPY A4, JANGAN DI POTONG)
2. FOTOCOPY KK
3. FOTOCOPY IJAZAH/AKTE LAHIR
4. MATERAI 6000 (Ada juga yang jual tapi takutnya habis jadi prepare)

Pokoknya harus ada 3 dokumen dan ITU WAJIB DI FOTOCOPY A4 dan better udah ready dari rumah karena disana ada sih Fotocopy gitu tapi better prepare dari pada antre.

Lalu pas hari H, sebelum jalan ke Imigrasi Depok gue cross check ulang dokumen dan yang penting scan barcode jangan lupa.

Jam 11 siang jadwal gue, dan gue dari rumah  jam 10 lewat, gak deket tapi gak terlalu jauh juga sih, namanya juga Karin, late is my last name kayanya hiks

Gue belom pernah nih ke Imigrasi Depok, tapi gue pernah ke Kementerian Agama Depok daftarin Haji mamake, dan posisi si Imigrasi ada di belakang Kemendag itu, ada banyak tukang parkir bisa nanya dan setelah parkir, gue masuk ke loket dan ditanya sama mbak-mbaknya (judes sih tapi gue bodo amat dan stay cool) wkwkkwk

Ditanya udah daftar online? Udah. jam berapa? Jam 11. Terus disuruh isi formulir dan harus ada materai, gue tanya kan gue gak ada dan disuruh beli di warung depan, yaudah gue ke warung itu beli Materai 6000 dan ngisi form sambil duduk di warung karena di Loket gak ada tempat duduk. Oia jangan lupa bawa pulpen, karena bingung kalo gak bawa dari pada beli kan.

setelah selesai ngisi, gue dapet nomer antrean kartu gitu dari loket, dan disuruh masuk ke lobby, pas udah masuk dan lagi celingak-celinguk nyari tempat duduk, gue dipanggil sama satpam buat maju (LAH CEPET AMAT, HAPPY DONG) yaudah gue maju dan ngasih dokumen2 gue itu sama Bapak-bapak.

IMG_9074
Cek berkas pertama kali disini

Terus ditanyain, “Rumahnya di xxxx?- Iya Pak”, “Ini baru bikin passport?kemana aja?” Lahhh sueee bener nanya2 gitu wkwkkwwk gue cengar-cengir aja dan di minta nunjukin scan barcode yang gue punya, gue gak print sih cuma Screenshot aja, terus karena KTP gue, gue potong, gue harus fotocopy ulang dibelakang dan balik lagi setelahnya. Lama cuy fotocopynya, mesinya lemot gitu, dan gue antre fotocopy 1 lembar aja 10menit.

IMG_9063
Emang bener namanya Sabar Menanti, kita kudu sabar antre cuyy

Setelahnya gue langsung balik ke loket di lobby dan dikasih MAP yang isinya dokumen-dokumen gue tapi udah ada tulisan dari pegawai dan selesai….tinggal nunggu wawancara dan foto.

((((( SATU JAM KEMUDIAN ))))

Apes-nya adalah, setelah gue nunggu foto dan wawancara itu kepotong makan siang, jadi gue harus nunggu jam 13.00 atau 1 jam lebih untuk dipanggil. Gue nunggu aja di dalem, sambil dengerin lagu, ngantuk banget cuy. Sampelah ahirnya jam makan siang selesai, gue masih nunggu lagi sekitar 10 nomor dan itu hampir 1 jam.

Finally, sekitar jam 2 kurang nomer antrean gue dipanggil, dan gue tukar nomer antrean gue (kalung biru) diganti lagi dengan another nomer antrean/kalung, lalu gue langsung masuk ke ruangan kaca dan di wawancarain sambil ngasih berkas-di map sebelumnya.

Di ruang kaca …….

  • Mbak Imigrasi : mau kemana mba?
  • Karin : mau liburan ke xxxxxx
  • Mbak Imigrasi : kerja dimana?
  • Karin : Kerja di majalah Tempo
  • Mbak Imigrasi : *Looking interest* ada ID CARD?
  • Karin : Ada nih
  • Mbak Imigrasi : *sambil liat ID CARD, ngecek berkas dan nanya2* Mau buat berapa halaman?
  • Karin : 24 aja
  • Mbak Imigrasi : Yakin 24? Ada niatan mau umroh/haji?
  • Karin : *bingung*Niat lah mba dan mau, tapi gatau apakah dalam waktu dekat, emg kenapa?
  • Mbak Imigrasi : Karena kalo 24 halaman, gak bisa pergi umroh/haji dan kalaupun mau pergi harus nunggu masa passport-nya habis, 5 tahun lagi.
  • Karin : *wait wait are you kidding me? nampilin muka kesel dan bilang* emang kalo mau pergi haj/ umroh gak bisa pake yang 24? nanti saya bikin aja lagi dengan alasan ilang 
  • Mbak Imigrasi : yaudah saya buatin 24 halaman, fix ya.
  • Karin : *diem aja*
  • Mbak Imigrasi : Silahkan bawa berkas dan kasih dokumen ke sebelah sana lalu tunggu dipanggil foto.
  • Karin : *pergi tanpa sopan santun tapi tetep bilang makasih kok”

Terus gak jauh dari situ berkas yang udah di proses ama mbak imigrasi tadi di kasih ke berkas nunggu foto dan sambil nunggu gue ngechat ke grup bahas yang tadi tentang umroh dan Haji.

Sekitar 20menit gue nunggu untuk di foto dan dipanggil, sama Bapak-bapak dan orangnya asik, easy going, nanya-nanya kerja dimana dan sopan sekali, jadi bete nya gue berkurang. Lalu gue dikasih semacam invoice untuk pembayaran bisa ke mobil kantor pos didepan atau ke Bank.

Karena biar sekalian dianter kerumah, jadi gue milih di mobil kantor pos tersebut.

Pas keluar sekitar jam 2 an lewat, another apes moment terjadi, sistemnya OFFLINE dong, dan baru bisa diakses lagi jam 4 sore, which is gue harus nunggu lagi jam 4. 

Ahirnya gue galau dan bingung, dan gue numpang solat dulu di Mesjid, di pengadilan Agama, jalan sedikit sambil mikirin keputusan yang terbaik, caelah.

Bisa sih bayar di ATM/BANK tapi gue harus balik lagi untuk ngambil passport kesini, 3 hari kemudian atau pilihan terbaik adalah gue nunggu 2 jam lagi sampe itu sistem Kantor Pos online lagi dan bayar lalu passport gue dianter kerumah tanpa gue harus balik ke Imigrasi karena kan males juga cuti lagi.

Ahirnya gue milih nungguin sistem mobil Kantor Pos online lagi dan sambil nunggu gue makan somay dan beli minum di samping loket, SENDIRIAN :))

Fyi, sistem cut off ini kayanya berlaku setiap hari mulai jam 14.00 – 16.00 di seluruh Kantor Pos Indonesia dari sabang sampai merauke.

IMG_9076
PEMBERITAHUAN CUT OFF DI MOBIL KANTOR POS

At the end, sekitar jam 4an itu sistem online lagi dan antre lagi dong, setelah ngisi form dan gue bayar passport 24 Halamam Rp 155,000 dan ongkir sekita 20ribuan dan akan dianterin sekitar 2-3 hari setelah pembayaran dan setelah itu gue pulang dengan hati riang dan kelaperan karena dari pagi cuman baru makan siomay.

FYUUUUUHHHH…. FINALLY KELAR JUGA BIKIN PASSPORT, bener-bener pengalaman yang berharga, karena emang gua anti calo calo club, dari mulai bikin SIM A, C dan Passport gue sendirian bikinnya.

Pas sampe tukang parkir, ampe diginiin ama abangnya, “Neng kemana aja dari pagi, saya pikir neng kabur motornya ditinggal, lama banget sampe sore” dan mengalirlah cerita gue ke tukang parkir dan jadi ikriibb gitu coyy hwahaha

dan pas gue posting ini, passport gue udah sampe hari Kamis, 19 July, dianter sama Bapak Pos, dan wajib ngasih bukti terima dari pembayaran yang kita lakukan + fotocopy KTP juga harus disiapin. Itupun dirumah ada nyokap karena pas gue kerja, jadi kalo kita gak ada dirumah, omongin aja ker orang dirumah beserta bukti pembayarannya.

Sekarang tinggal nabung dehhh beli tiket ke luar negerinya, where are we going?

hihihihihi

teach-english-overseas-without-a-degree
GO OVERSEAS~~~

College

Sandal Jepit yang Tertukar

sandal-jepit

Haiiiiiiiii….. aku mau nulis cerita. Sebelum basi, sebelum lupa dan sebelum malas ngetik. Masih fresh from the oven, kejadiannya kemarin, di kantor gue tercintaaah. Ini adalah the most stupid things that we do. Gak cuma hari ini sih stupid nya, hampir setiap hari, mungkin akan lebih baik di buat blog khusus untuk cerita kebodohan dan kegilaan temen-temen kantor gue. Dalam kejadian ini pun, gak tau sih sebenernya siapa yang harus disalahkan atas kejadian ini tapi gue juga gak mau di tunjuk sebagai tersangka disini hahaha #cariaman

Jadi siang ini, setelah makan siang yang harusnya selesai jam 1 tapi kita (me and my officemate) malah selesai jam 1.30, jangan salahin kita, salahkan penjual makanan deket kantor yang masih pada tutup sehingga kita harus muter-muter rada jauhan dan balik kantornya agak lama (hampir tiap hari sih balik kantor telat hahaha #janganditiru) tapii tenang aja, masih banyak yang cuti jadi kita santai kayak dipantai (padahal target tak mengenal cuti) *lapkeringet

Setelah balik dari makan siang, kita balik dulu ke ruangan, dan jam 2 lewat 10 kita pergi solat Dzuhur (jangan ditiru guys, harusnya solat tepat waktu jangan telat waktu mau masuk Ashar malah baru solat, maafkan Hamba ya Allah) and then biasalah pasukan yang solat ada gue, kak Zeni, Eva dan Danira.

Fyi, setiap mau solat kita harus pergi ke musholla di lantai 5. Maka dari itu biasanya kita ganti dari pakai sepatu jadi pakai sendal biar nyaman. Tinggal slop and walkin!

Perlu diketahui juga, gue udah nyumbang sendal jepit 2 dikantor. Yang pertama gue kasih ke Danira (bekas sih baru dipake 2 bulanan, tp dia mau juga yaudah gpp nyumbang ke yang membutuhkan hahaha) karena kebetulan gue punya yang baru, jadi yang lama gue hibahkan, baru dan belom ada sebulan itu sendal jepit dipinjem kak Resti, ampe itu anak resign kagak balik2 sendalnya.

Akhirnya selama ini gue minjem sendal jepit gue-yang-udah-gue-kasih ke Danira atau minjem sendal jepit siapapun yang nganggur.

Sebelum ke inti cerita, mau kasih informasi juga kalo di cerita nyata ini Danira lagi sakit. Kakinya sakit jadi jalannya kudu pelan dan pincang-pincang. Gak bisa jalan kaya orang normal, walaupun orang kantor tau, Danira tidak normal. Kata Dokter kaki dia kena virus, jadi bengkak. Auk virus apaaan, padahal biasanya dia yang nyebarin virus dikantor malah dia sendiri kena virus, mugkin senjata makan tuan hahaha

Maksud dan tujuan dari postingan ini adalah, jadi kita berempat kan pergi solat.

NAH! dalam cerita ini, gue pinjem sendal-nya Feby karena semua sendal jepit dikantor Sold Out.

Kita otw musholla, tunggu lift dan turun naik lift (masa nunggu lift, turun naik tangga darurat) ini pun nunggu lift sambil posisi nunggu Danira jg yang jalannya pelan ya) kurang baik apa coba kita sebagai teman, meskipun kita jalan duluan bertiga dan Danira dibelakang hahaha

Sebelum solat Kak Zeni duluan ke musholla, kita bertiga ke kamar mandi terus abis itu baru ke musholla. Abis kak Zeni selesai, gue selesai dan Eva selesai solat kita jalan duluan menuju lift. Niatnya Danira kita tinggal. Apa gak niat ya? Pokoknya karena Danira belum selesai jadi kita jalan duluan.

Nunggu lift juga rada lama (kayak nunggu jodoh ae lama) pas TING! bunyi lift di lantai 5 untuk naik. Yaudah kita bertiga masuk, terus sebelum pintu lift ketutup pas banget Danira juga udah selesai dengan jalan tertatih-tatih. Yaudah kebuka lagi lah pintu lift (posisi Danira didepan lift, kita bertiga di dalam lift)

Abis itu Danira bilang :

Danira : Kak Karin, lu pake sendal siapa?

Gue gak paham dia ngomong apa dan sepersekian detik gue baru ngeh setelah liat sendal jepit dia dan liat sendal jepit gue.

Kan tadi gue pakai sendal jepit Feby.

Kenapa sekarang gue pakai sendal jepit Danira.

Terus yang dipakai Danira sendal jepit siapa?

Tanpa tendeng aling-aling gue keluar lift lansung lari ke musholla, gantiin sendal jepit Feby, dan belum kepikiran Danira pake sendal jepit siapa.

Pas gue keluar lift, Danira masuk lift, terus gue gak denger lagi mereka bertiga ngomong apa, gue lari ke musholla sambil ketawa geli kayak orang gila, menertawakan kebodohan gue.

Sampe depan musholla gue mau langsung ganti sendal jepit tapi keki dong ada orang duduk depan musholla masa gue tau-tau dateng ganti sendal, ntar dikira maling sendal.

Abis itu gue sok-sokan masuk ke dalem musholla, pura-pura nyari sesuatu tapi bodohnya sambil nahan ketawa, terus gak sampe satu menit keluar langsung ganti sendal jepit si Feby, dan meninggalkan sendal jepit Danira disana.

Masalahnya, sendal jepit yang dipakai Danira itu punya siapa? Misteri!!!!

Pas keluar musholla, gatau deh itu orang yang duduk depan musholla sadar apa ngga gue ganti sendal jepit. Abis itu gue masih sambil ketawa menuju lift, mereka bertiga udah naik duluan, dan bahkan sampe ruangan gue masih ketawa, dan Danira pun masih jalan tertatih-tatih dan gue sama dia sambil liat-liatan terus ketawa kaya orang bego

Karin : Dan, lu pake sendal jepit siapa ini, sono balikin.

Danira : lah kakak sih pake pake sendal detty segala. 

Gue lupa kita bahas apa, soalnya ngomong sambil ketawa, jadi kagak singkron hahaha

Terus di meja Danira, ada si Eva sm kak Zeni nanya ujung2nya gue yang disalahin.

Tapiiii setelah mendengar pernyataan dari gue bahwa harusnya Danira ikut keluar lift, harusnya Danira minimal tunggu didepan lift dan Eva sm kak Zeni, belain gue juga.

Ahhh mereka berdua gak ada yang bener juga otaknya.

Ahirnya sendal jepit itu dibiarkan tertukar.

————————————————————

Sekitar jam 4.30 kita duduk di kubikel Danira dan Eva, ngobrol sebelum solat Ashar, ujung2nya ngomongin sendal jepit. Semoga pas solat Ashar ketemu atau minimal taulah orangnya siapa.

Abis itu kita berempat solat Ashar daaaaaaan setelah dari kamar mandi si Eva bilang “sendal jepitnya ada diluar” bearti orangnya lagi solat sama kita.

Menurut Eva yang belaga kayak detektif doi bilang sendal jepitnya ketuker sama Divisi A, dimana Divisi A ini satu ruangan persis sama kita.

Kak Zeni selesai solat duluan. Terus sisa gue, Eva sm Danira. Eva yakin, sendalnya yang punya Divisi A, yaudah gue keluar pura2 liat masih ada gak sendal jepitnya.

Abis itu bener dong, orangnya pake sendal jepit Danira lagi duduk di depan musholla. Gue mau ngomong kalo sendalnya gak sengaja ketuker juga takut campur malu, langsung aja gue masuk ke musholla lagi.

Abis itu gue nyuruh Eva keluar buat liatin orangnya masih ada apa engga, gue sama Danira didalem musholla cengengesan kaya orang bodoh main salah-salahan, dan setelah Eva keluar taunya orangnya udah engga ada. Entah perasaan gue bilang lega karena udah aman tapi juga ada perasaan gak enak.

Yaudah kita bertiga balik ke ruangan langsung kicep, karena dari tadi kita ngomongin Sendal Jepit ketuker, siap kira-kira yang punya, dan benar sendal jepitnya ketuker sama Divisi A.

Yang mana Divisi A tersebut sebelahan sama kita.

Bearti dari tadi kita ber-empat ngomongin Sendal Jepit di kubikel Danira, mungkin secara langsung yang punya sedal jepit dengar dong ya? hahahaha haduuuuhhh…..

At the end, mau nuker pas udah pada pulang tapi kayaknya orang Divisi A, bawa sendal jepitnya pulang dan sendal jepitnya gak jadi dituker.

Hikmah dari kejadian ini adalah kalo solat ditempat umum jangan sampe lupa pakai sendal jenis, merek dan warna apa.

Tapiii semoga Mbak nya ikhlas deh tukeran sendal jepitnya sama Danira. Sendal jepit Danira juga lumayan bagus, ada mute-mutenya meskipun sudah buluk dan untun Danira selamat dapet sendal jepit baru hahahaha

Mulai besok, gue kalo solat pakai sepatu aja, gamau minjem2 sendal jepit orang lagi. Kapok.

Books

In Love with Wattpad

Udah lamak banget gak nulis nulis di blog, sekalipun buka blog cuman gonta ganti widget lagu yang lagi gue suka doang. Sebenernya banyak banget yang pengen ditulis, sharing-sharing pengalaman kerja, kejadian lucu dikantor dan lain lain gitudeh tapi apadaya, hasrat tidur dan bergulung-gulung dikasur lebih nikmat dari pada buka laptop dan update blog.

Kayaknya waktu istirahat di weekend sangat berharga dari pada harus buka laptop dan nulis. Bahkan nulis ini aja lewat smartphone gak pake laptop, jadi kalo selesai tinggal post deh.

As usuall karena blog ini gak bertema, jadi gue cuman nulis my-favorite things to do yang emang menurut gue pengen gue tulis aja, dan gak ada yang nyuruh juga buat orang-orang baca blog gue hahaha ada yang baca Alhamdulilah, gak ada yang baca ya gak apa2 nanti gue bacain sendiri, nothing to lose.

Tapi gue PD sih ada yang baca blog gue, misalnya orang yang kepo sama gue pasti langsung googling nama gue dan keluar lah semua postingan di blog ini, yakan yakan hehehe

Eitss…. jadi ngalor ngidul kan opening nya. Jadi tujuan awal gue bikin postingan ini adalah yaitu, gue lagi suka banget sama suatu Aplikasi dan gue pun baru tau belum lama ini.

Nama Aplikasinya adalah Wattpadd.

wattpad_logo-svg

Wattpad adalah sebuah situs blogging, dimana kita bisa menulis cerita kita sendiri atau membaca karya penulis lain dari seluruh dunia. Sebenernya dari dulu pernah liat artikel atau cerpen yang source-nya Wattpadd ini, tapi gue gak interest banget.

Pun gue baru menyukai Wattpad belum lama ini. Jadi diawali karena senior dikampus nge-share sebuah link yang isinya kalo dibuka tuh kaya semacam cerita dengan beberapa chapter.

Gue jadi penasaran dong dan baca itu cerita yang di share sampai habis dan too bad…. its to be continue.. kan kampret, gak suka banget lah gue cerita yang gak selesai. Author-nya pun gak jelas kapan posting the next chapter-nya yang bikin gue penasaran. Cukuplah dia yang bikin aku penasaran, Wattpadd jangan.

Awalnya gue baca cerita yang di share sama senior gue itu via link yang langsung ke website Watpadd, tapi dari Wattpadd pun nyuruh kita untuk download Aplikasi di smartphone.

Gue pun langsung download Aplikasi Wattpadd di Android and its makes me more easier to read. Lebih banyak pilihan cerita dari semua genre dan ada cerita bahasa Indonesia ataupun English, and whats makes me more happy because all stories is FREE to read.

Selama 1 minggu gue udah baca lebih dari 6 cerita dengan tema yang berbeda. Biasanya pulang kerja kalo mau tidur selalu nyempetin baca, kalo ceritanya pake bahasa Indonesia, sih cepet, 1 Author , 1 tema bisa selesai kalo chapternya gak banyak, cuman kalo bahasa Inggris itu tergantung mood, lagi mau mikir apa engga dan jalan ceritanya berat apa nggak. Kan kelihatan tuh dari reviewnya, lumayan bisa memperbaiki grammar dan nambah kosa kata.

Gak rugi sih download Wattpadd, jadi budgeting gue untuk beli buku versi cetak bisa berkurang. Oh iya kayaknya di Wattpadd ini hanya sebatas tulisan/ cerita dari penulis yang emang suka nulis, tapi ada beberapa cerita juga yang udah diterbitkan jadi buku (ada di toko buku, dijual gitu).

Gue pun pengen bikin cerita di Wattpadd, tapi belum sempet brainstroming, mau kaya gimana konsep ceritanya, kan gak lucu bikin cerita di awal eh dipertengahan gantung atau gak tau mau kemana jalan ceritanya hahaha semoga bisa terealisasikan bikin cerita di Wattpad, jadi gak cuma bacain cerita orang tapi berkontribusi biar punya cerita sendiri yang dibaca orang muehehhe

Beberapa cerita Wattpad yang gue suka, gue share disini yaa, mana tau kalian mau baca juga… 

library-current-reads-wattpad
Ini adalah beberapa stories yang udah gue baca dan sedang gue baca. Mostly sih romance, comedy, chicklit, pokoknya yang happy ending tapi serius deh, banyak juga yang gak happy ending huhuhu

I read all those books because I love them, not because I think I should read them and people who say they don’t have time to read simply don’t want to. 

Bestfriends

Backpacker ke Bandung

August last year, gue masih hip hip hura dirumah, alias belum kerja dan masih punya banyak waktu untuk main-main tapi gak bisa sering2 sih karena masih minta duit Ibu hehehe tapi tahun ini Alhamdullilah udah bisa jalan-jalan pake duit sendiri tapi masih juga minta ongkos sama Ibu sih hahahaha lumayan buat jaga2, ibarat di bugdeting sebagai bagian dari kebutuhan tak terduga #ngeles

Hmm… hari ini pengen nulis tentang jalan-jalan ke Bandung, di awal Agustus 2016 ini, sebetulnya pengen cerita yang waktu ke Bali, bulan May lalu tapi rada lupa, nanti deh diceritain, nge-list dan flashback dulu waktu ke Bali kemana aja karena lupa-lupa-inget. Yah walaupun nggak ada yang baca blog-nya tapi gak apa2 pengen nulis aja abis kasihan blognya sudah lama gak update.

So here we go…..

Awalnya gue memang berniat ke Bandung sama sepupu gue, Dara, doi dari Semarang mau ke liburan ke Jakarta, minta diajak jalan-jalan yang belum pernah dia datengin, lah of course dia aja belum apalagi gue, karena guepun orangnya ga suka jalan2 kalo gak ada temennya. Lalu kebetulan temen kantor juga mau ke Bandung tapi gue ragu2 mau ikut atau nggak karena ketidakjelasan sepupu gue yang entah kapan mau ke Jakarta.

Finally, awal Agustus sepupu gue minta beliin tiket kereta, dan akhirnya gue tanya kembali ke temen2 kantor yang akan ke Bandung, ternyata mereka udah fix, udah booked hotel, travel dan transportasi motor disana. Yasudah, akhirnya diriku minta tolong untuk ikutan di bookingin travel dan motor untuk transportasi disana juga, dan dengan hotel yang sama, beruntung punya kantor menyediakan fasilitas voucher hotel, tinggal pilih mau nginep dimana (dari bahasanya sih enak ya tinggal pilih, ujung-ujungnya mah bayar pake potong gaji hahaha)

Kita pergi hari Jumat, 6 Agustus sampai Minggu 8, Agustus.

Jumat, 6 Agustus 2016,

Pulang kerja jam 6, setelah solat maghrib gue nunggu sepupu gue yang dari rumah ke kantor, berhubung dia paginya nganterin gue ke kantor, jadilah dia mudah-mudahan paham ke kantor gue lagi, dan sekitar setengah 7 doi sampai. Oh iya yang pergi ke Bandung temen kantor gue ada Danira, Eva, Ryan (pacar Eva yang suka makan Durian :p ), Mba Pretty beserta suami Bang Aldy dan anaknya Farel. Jadi kita ber-delapan perginya.

Danira pergi duluan ketempat travel untuk bayar travelnya yang rencananya jalan jam 07.30pm, terus Eva sama Rian duluan dan Mba Pretty nungguin gue-yang lagi nungguin Dara, sepupu gue. Setelah Dara sampai, kita ke Slipi naik angkot, karena travelnya di daerah Slipi. Sampai di deket2 tempat travel kita mampir ke minimarket beli jajanan, kecuali Danira yang nungguin ditempat travel.

Setelah beres dari minimarket, kita ketemu Danira yang lagi sendirian dengan wajah merengut dan diem aja, lalu dia pergi ke minimarket sendirian, dan usut-punya-usut dia bete karena kita semua ke minimarket sedangkan dia di tempat travel nunggu sendirian, ibarat anak jaman sekarang namanya Baper. Lalu gue merasa bersalah juga sih, dan nyamperin dia ke minimarket tersebut, and of course dia ketawa-ketawa bilang gak apa-apa, cengengesan padahal dalam hati mah gatau deh hahahaha tapi ujung2nya dia ketawa lagi, ya dia emang gitu, suka begitu, makanya harus dijaga perasaannya, kalo marah serem, bisa guling-guling ditengah jalan karena kesel sendiri atau update status di facebook, atau gak Line yang dia kira gak akan ada yang baca padahal gue selalu buka Line tiap hari, nungguin chat dari seseorang tapi ah sudahlah kok jd curhat hahahaha (pasti kalau dia baca ini bete deh, i luf u Dan)  

Tentu saja ke Bandung Jumat malam, bukan pilihan yang tepat, travelnya ngaret sampe jam 8nan dan untung aja kita naik Tourist Bus yang cakep, bukan bis kelas Elf yang kecil, gatau kenapa tuh dapet yang itu, gue juga pertama kali naik travel seumur hidup gue jadi nggak ngerti.

So sekitar jam, 8nan kita jalan dan Bismillah……

Jam, 23.18 kita masih didaerah Cikarang donggggg, dan sampai Bandung udah pukul 1 or 2 pagi , sampe gue ditelepon orang hotel, jadi nginep apa nggak. Total perjalanan ke Bandung yaitu kurang lebih 6 jam, sama kaya Jkt-Smrg naik kereta Eksekutif hahaha yah namanya juga liburan di nikmatin aja.

Sebenernya kasihan sm sepupu gue, doi laper, mau beli makan udah pada tutup yaudah akhirnya dari turun travel kita ke Hotel, jalan kaki karena gak terlalu jauh dan sampai di Hotel check in, untuk 2 kamar. Gue dan sepupu gue 1 kamar, dan Danira, Eva, Ryan, Mba Pretty beserta suami Bang Aldy dan anaknya Farel 1 kamar, pas di lift gue bilang, kalo sempit ke kamar gue aja, karena gue Cuma berdua.

Sampai dikamar, kita istirahat dan Dara speechless, katanya kamarnya gede dan bagus, i think this was her first time sleeping in Hotel, yah norak2 gitu deh hehehe sama gue juga dulu gitu sih Ra, setiap diajakin nginep sama ka Resti (senior dikantor) kalo ada voucher hotel di beberapa hotel di Jakarta dari kelas bintang 3 sampai bintang 5 yang pasti bukan bintang biasa pasti speechless, cuman gue kasih tampang muka-biasa-aja-like-okay-i-like-it padahal sih seneng kan jarang2 nginep di hotel hahahaha

Abis itu gue mandi dong jam 2 pagi, terus solat dan begitupun Dara. Abis itu kita tidur, gak pake AC karena si Dara kedinginan, sama sih (ndesonya gak ilang), akhirnya kita tidur tanpa pake AC hahahaha

Sabtu, 7 Agustus

Sekitar jam 6 kurang alarm bunyi, langsung kaget dan bangun buru2 subuhan dan bangunin Dara, terus leha2 dan jam 7 mandi, trs jam setengah 8 breakfast.

Fyi, kita nginep di Mitra Hotel Bandung, overall untuk makanannya semuanya biasa aja sih, masa gua baru dateng udah pada abis, dan lama nunggu disediakan kembalinya.

Sampai jam 9 kita masih nunggu motor yang kita pesen tuh, karena orangnya susah dihubungin dan kita keseeel, akhirnya orangnya jemput pakai mobil untuk bawa kita ngambil 2 motor lagi (total 4 motor), 2 manual, 2 matic. Dengan helm seadanya, boro-boro helm-nya berstandar SNI, ada kacanya aja kaga. Helm model kepala tuyul dan gue lagi yang kedapetan, tadinya mau tuker sama Mba Pretty yang helmnya full face karena dia ogah pakai full face, tapi karena gue pake kerudung dan ada kondenya jadi susah masuk, bisa sih masuk kepala tapi gue susah nafas, ahirnya ga jadi tukeran.

2 motor matic dipakai gue & Dara dan Eva & Ryan, 2 manual dipakai sama Mba Pretty & Bang Aldy & Farel dan Danira naik sendiri.

Tujuan pertama kita ke De’Ranch. Jadilah abis dari rumah si yang minjemin motor kita  berangcuss….

Mengandalakan google maps yang dipegang Eva, karena hp gue gada sinyal jadilah kita semua ngikutin Eva & Ryan yang kalo jalan suka gak inget temen, tau2 ngilang. Berapa kali berhenti  tuh kita karena kehilangan jejak dan ketinggalan. Sampai disuatu jalan, kalo gak salah tanjakan dan turunan dong, motornya Mba Pretty gak kuat nanjak, awalnya turunan, katanya pas turunan nge-gas sendiri dan pas tanjakan nggak kuat jadilah Mba Pretty dan Farel harus turun dari motor, terus motornya keluar2 bau ga enak begitu juga dengan motor Danira, kita yang udah diatas turun lagi dan berdiskusi baiknya gimana, karena motor yang waras Cuma motor yang dipake gue sm Eva.

Akhirnya Danira & Eva (naik matic), Mba Pretty & Ryan dan Bang Aldy sm Farel, gue tetep sm Dara sampailah kita di De’ranch sekitar jam 12an. Perjalanan kurang lebih 2 jam. Disana kita makan, ngobrol, solat, foto2 dan naik kuda.

Here’s the picture of us at De’Ranch, Lembang Bandung.

IMG_7658[1]

Abis itu kita jalan lagi jam 3an, kita pergi ke Farm House Susu Lembang, sekitar 30 menitan kita kesana karena gak terlalu jauh dari De’Ranch. Sampai sana enak, dikasih susu yang ditukerin sm tiket masuk, bayar Rp. 25,000,- lumayan susunya enak, seger. Terus kita keliling2 nyari Rumah Hobbit yang lagi kekinian, tapi gak ketemu2 ehhh tau2nya kita salah masuk, harusnya pas masuk kita ke kanan eh malah ke kiri, jadilah sambil istirahat dan gue nge-charge batre SLR yang abis dan yang lain ada yang foto2 dan keliling. Setelah batre full baru kita foto2 disana, gak banyak sih karena spot yang bagus kalo mau foto antre, terus karena males dan cukup-tau aja kita jalan-jalan ketempat lain, dan solat ashar abis itu foto2 lagi seadanya, biarpun gak bagus2 amat spotnya karena rame bangettt.

Here’s the picture of us at Farm House Susu Lembang.

IMG_7780

IMG_7799

Abis dari Farm House Susu Lembang, kita mau balik ke Hotel tapi gak mau lewatin tanjakan dan turunan yang tadi ps berangkat karena motornya pasti gak kuat, akhirnya pake google maps kita lewat jalan yang lain. Sampai pertengahan udh mau maghrib, dijalan denger suara motornya mba Pretty bunyinya lucu, kaya mau mogok tapi gak jadi, fyi, motornya yang dipake mbak Pretty adalah Kharisma entah tahun berapa, asli gue ketawa ngakak sampe nahan2 ketawa banget tapi nggak enak dan kasihan juga, karena motor gue bagus, dan Mba Pretty apes. Maaf ya Mbak, udah ngetawain gamau tukeran lagi, kurang ajar emang aku ya hehehe

Pas otw ke Hotel, gue & Mba Pretty kehilangan jejak si Eva, Ryan & Danira akhirnya pake hp gue buka google maps ke Hotel, masih lumayan jauh, untung bisa dan sebelum sampai hotel kita beli makanan dulu Sate dan Nasi Goreng. Kayanya si Dara bete gara2 gue beli sate kelamaan dan dia nunggu ditukang Nasgor sendirian tanpa bawa duit dan hp karena gue bawa semua, maaf ya Dara, aku juga gelisah pas di tukang sate, pas mau jemput kamu, disuruh Mba Pretty nunggu biar engga bolak-balik, jadi begitulah, semoga kamu gak marah dan dendam kesumat sama aku.

Sampai di Hotel, solat, ganti baju, makan dan istirahat. Malem mingguan di Bandung gue gamau diem aja dikamar dan ngajak yang lain buat ke Cafe yang emang pengen gue datengin, gara2 sebuah Novel, yaitu novel Dilan 1990-1991, you can check it out my review here , nama Cafe-nya Rumah The Panas Dalam, kalo mau tau jelasnya buka aja google karena kayanya belum ada review di Zomato dan gue kesana sama Danira, Eva & Ryan.

Gak ada yang bawa hp, tapi bawa SLR, mau foto2 disana tapi maluuu, sebenernya mau foto sama standee-nya Dilan tapi entah kenapa gue malu buat nanya sama waitress-nya, padahal Danira udah mau nanyain tapiii tetep aja gue malu-malu tapi mau terus disana cuma makan doang sama minum, ngobrol terus pulang deh, rame banget disana kayanya anak-anak gaul Bandung, ahhhh nyesel banget gak foto2, pokoknya nanti kalo kesana lagi harus banget foto dan kayanya si bagusan siang2 karena kalo malem remang2, elek lah pokoe.

We’re at the Rumah Panas Dalam

Abis itu balik ke Hotel Jam 11an, istirahat dan tidur.

Minggu, 8 Agustus

Abis breakfast, kita tadinya mau jalan2 yang deket2 aja, sebenernya sih pengen ke kawah putih rada jauh memang tapi akhirnya kita kesana juga, setelah motornya Mba Pretty dituker dengan motor matic yang lebih manusiawi, kita abis check out titip barang di Hotel dan pergi ke Kawah Putih. Sekitar 3 jam perjalanan naik motor, dan gue yang bawa loh, mana cuma pake flat shoes tanpa sarung tangan dan jaket tebel, cuma pake parka tipis, langsung keinget sama seseorang yang pernah bilang kalo naik motor pake jaket yang tebelan (ahhh jd baper), definetly will buying those jacket after my salary out, jaket tebel anti badai, anti hujan dan anti masuk angin.

Sampe di kawah putih hujan doooong, dan kita neduh sambil makan mie rebus dan bakso, gue sampe beli sarung tangan karena sumpah demi apapun dingin banget, gue pegang rem sama gas aja kaku, akhirnya makan mie rebus pake sarung tangan.

Setelah hujan berhenti, kita naik ke kawah putih pakai mobil khusus, dan perjalanan jauh akhirnya terbayar. Disana juga gak lama cuma foto2 terus balik, tapi jalan kesanannya busettt perjuangan syekalee.

Here’s the picture of us at  Kawah Putih, Ciwidey Bandung.

IMG_7940

IMG_8023

Pas disana ada yang bete gitu deh, awalnya gara2 gue sebagai kang foto, pertama motoin Eva & Ryan , lalu fotoin Dara dan Mba Pretty sekeluarga, abis itu harusnya Danira, tapi dia kelamaan sih pake lepas kuncir rambut, lepas tas dan lain2 jadi spotnya jelek karena ada orang, lalu ku ambil tripod dan pindah posisi eh taunya Danira tersinggung, udah ready2 gue malah pindah hahaha maafin aku ya Danira, sejujurnya gak ngeh kalo hal tersebut melukai hati mu, karena sejujurnya pula gue nyariin spot yang bagus buat kamu foto, eh abis dari situ masih bete aja si Danira diajak foto bareng2 gak mau katanya “gausah pake hp aja fotonya” (mentang2 hp baru) atau pas diajakin “hahaha buat apa?” ahhhh menohok banget kata2 itu, yang selalu ku ingat, tapi dia gak inget kalo dia ngomong itu. Tapi akhirnya kita baikan kok (pas udah masuk kantor) hahahaha

the proof kalo Danira ngambek gamau ikutan foto katanya “buat APAAAA?” :p

IMG_8033

Ada videonya juga kalo Danira ngambek hahahaha tapi nanti dulu deh, masih males upload

Lalu kita balik ke Hotel pas maghrib dan nunggu dijemput sama charteran mobil yang udah kita booked. Janjinya jam 8, jam 9 baru dateng, bener2 deh orang ngaret itu menyebalkan. Sebenernya ada hal-hal yang mau diceritain pas perjalanan balik ke Bandung sih tapi kayanya bukan untuk diceritakan, untuk di keep aja sebagai pengalaman hahaha

In conclusion, this is the best holiday I ever had and was the second one I went on with my office mates, even we’re annoy to each other but worth every moment. Thank you

 

Books

Review Novel Dilan 1990 – 1991

IMG_20160629_221123

Hari ini setelah sekian lama ngga posting di blog, mau nulis tentang my favorite things to do for at least a couple of weeks. Yup, gue lagi suka banget baca salah dua Novel dari Pidi Baiq, yaitu Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 dan Dilan, Dia Adalah Dilanku Tahun 1991, dan kedua Novel tersebut adalah  karya pertama dari Pidi Baiq yang gue baca. It was such a relief bisa baca buku lagi ditengah kesibukan kerja dan ternyata buku ini selain easy read, juga fun. Sebetulnya sih udah lama dan sering lihat buku ini kalo lagi ke toko buku, karena selalu di depan di bagian best seller books, tapi baca judulnya aja gue agak kurang “sreg” karena ceritanya itu flashback, males mikirnya. Thats why, pepatah “Dont Judge A Book by Its Cover” itu adalah hal yang mengambarkan situasi gue sekarang. Covernya boleh gak menarik or terlihat bikin males untuk baca tapi setelah bener-bener baca sampai habis, I just don’t want to stop reading.

Sampai nulis ini pun, gue udah baca kedua Novel itu hmmm kira2 ada kali 30 – 40 kali. Mulai dari baca sampai habis, diulang lagi bacanya sampe khatam dan paham, sampe baca di part-part yang gue suka aja. Mau tidur baca, bangun tidur baca, lagi nonton tv pas commercial break baca juga, pokoknya tiap ada kesempatan harus baca. Dari bukunya masih mulus sampe lecek, sampe udah dikasih sampul plastik sampe sampulnya lepas karena bolak-balik di bacain hahahaha

Emang sih lebay, tapi ya itulah diriku, kalo lagi suka sama sesuatu akan terus di lakukan sampai bosen. Makanya mumpung belom bosen sekarang mau nulis di blog, biar someday kalo lagi flashback dan scrolling blog, keinget pernah jatuh cinta sama Novel si Ayah ini. Gak sampe satu minggu baca Dia adalah Dilanku Tahun 1990, gue langsung beli buku Dilan, Dia adalah Dilanku Tahun 1991 karena penasaran.

Well, sedikit spoiler aja sih, walaupun kayanya gue ketinggalan jaman baru suka sama ini Novel but its okay, better late than never hahaha

Dilan, Dia adalah Dilanku Tahun 1990, adalah cerita yang terdapat  di ‘Tahun 1990’, diceritakan oleh Milea dengan menggunakan sudut pandangnya untuk menceritakan kisahnya dulu, di tahun 1990, dengan setting kota Bandung pada masanya. Novel pertama ini menceritakan kisah awal Milea ketemu dengan Dilan, dengan banyak percakapan yang sangat romantis dan rada gombal menurut gue bahkan waktu bacanya sampe senyum-senyum sendiri, meskipun kalo jaman sekarang sih pasti engga banget, tapi ya tetep aja kalo cewek di kasih perhatian macam gitu siapa yang engga klepek-klepek hahaha (Apa cuma gue doang kali ya?)

Sedangkan untuk Novel kedua, Dilan, Dia adalah Dilanku Tahun 1991, diawali dari hari jadian Dilan dan Milea. Lalu Dilan mengantar pulang Milea dengan sepeda motornya. Walaupun sebenarnya masalah Dilan dan Anhar belum selesai.  Saat itu Milea lagi cemas-cemasnya kalau Dilan akan dikeluarkan dari sekolah karena perkelahiannya dengan Anhar. Milea kesal dan marah-marah ke Dilan. Dilan sendiri, kalau lagi dimarahin sama Milea, diem aja, gak kasih pembelaan. Kalaupun ngomong malah becanda. Dilan juga gak pernah sedetik pun marah dengan Milea, bahkan ketika ditampar. Segitu sayangnya dia ke Milea. Coba bayangin, hubungan seromantis itu, pada akhirnya bisa putus. Gue sih bacanya gak nangis kok, cuman beneran endingnya sih bikin gue baper dan deg-degan.

Dilan 1990 dan Dilan 1991, kedua-duanya diceritakan dari sudut pandang Milea. Dimana jalan ceritanya adalah banyakan pujian dan kelucuan dari seorang Dilan, ya wajar aja sih karena Milea kan suka dan cinta sama Dilan, tapi sejujurnya gue juga mikirin karena si Milea taunya dan nyeritain sisi Dilan yang baik-baik aja, yang selalu membuat Milea senang tapi giliran ada sisi dari Dilan yang ternyata bisa membuat Milea sedih dan kecewa dan Dilan gak suka bikin Milea sedih dan kecewa, jadinya mereka putus deh. Sayang sekali sodara-sodara.

Dibuku kedua juga asli bikin baper, tiba-tiba Dilan menghilang dan ketemunya yaitu pas si Milea udah sama cowok lain, yang katanya sekarang jadi suami asli benerannya si Milea. Tuhkan asli bikin baper, kenapa coba gak sama Dilan aja sih nikahnya, terus sekarang gue lagi nuggu Novel, “Milea, Suara Dilan”, yang nyeritain sudut pandang dari Dilan, yang entah kapan akan released, kalopun akan released, gue pasti akan pre order duluan hahaha

Semenjak baca Novel Dilan itupun, gue jadi suka sama kota Bandung. Sebenernya gue ke Bandung juga baru 2 kali kalo gak salah, waktu jaman SD perpisahan ke Boscha dan tahun 2013 jalan2 sama temen kuliah. I will definitely going to Bandung untuk ya untuk main aja hahaha

Di belakang buku ini ada tulisan “novel remaja”… well sejujurnya ini adalah bukan novel remaja. Ini adalah novel untuk kalangan dewasa, khususnya pria supaya belajar mencintai wanita dari seorang “remaja”.  Terima kasih Ayah, Pidi Baiq, Dilan-nya baik, aku suka sekali, kalo masih ada stock satu aja aku mau dong!

In conclusion, buat yang sudah beli Dilan 1990, wajib beli Dilan 1991 dan untuk kalian yang belum pernah baca Novel ini sama sekali beli ajalah, bagus ko untuk nostalgia masa sekolah, wajib beli langsung dua ya, kalo bisa beli yang banyak buat dibagiin ketemen-temen kalian yang belum baca hahaha

My favorite quote :

“Cinta itu indah. Jika bagimu tidak, mungkin karena salah milih pasangan.” – Pidi Baiq

“Milea, kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu. Enggak tahu kalau sore. Tunggu aja” – (Dilan 1990) 

“Milea, jangan pernah bilang ke aku ada yang menyakitimu, nanti, besoknya, orang itu akan hilang.” – (Dilan 1990) 

“Cinta sejati adalah kenyamanan, kepercayaan, dan dukungan. Kalau kamu tidak setuju, aku tidak peduli.” – (Milea 1990)

“”PR-ku adalah merindukanmu. Lebih kuat dari Matematika. Lebih luas dari Fisika. Lebih kerasa dari Biologi.” – (Dilan 1991)

“Saat itu, ketika aku bertanya-tanya tentang kamu, apakah kamu juga bertanya-tanya tentang aku? Di saat aku sedang merasa rindu, apakah kamu juga merasakan hal yang sama, meskipun kamu sudah senang dengan kehidupan barumu?” –  (Milea 1991)

*be right back, mau nyari Dilan tahun 2016 dulu* 

Random

Good things come to those, who are patient…

Its been a long time nggak posting blog, ya ampun kangen banget ngetik tak tik tak tik, pengen cerita banyak hal, theres a lot of good things happening in my life.

One of the good things is, I’m officially an employee now, udah hampir 4 bulan, walaupun masih probation periode sih hehehe but it doesnt matter, new office, new friends, deadline and the most important i have a responsibilty with my job to be a good and succsess employee and also I have my own money, I have salary hahahaha

Banyak banget belajar ditempat ini, sekalinya sibuk pasti sibuk banget, I must be careful in preparing everything and must have the long-term memory. Alhamdullilah punya tim yang mau ngebantu dan banyak temen yang seumuran dari berbagai background, ketemu orang-orang hebat dan luar biasa, dan bener-bener bisa tau cara mengelola penjualan dari sebuah media cetak.

Fyi, I worked in one of big media group in Indonesia, that have motto “Melihat Fakta, Bukan Siapa” hehe you can guess it right.

I have the best working hours, masuk kantor jam 9 dan pulang jam 6, karena pernah ngerasain ngga kerja (ALMOST A YEAR), sekarang kalo mood aja rasanya dirumah tuh sabtu dan minggu pengen kerja, awal-awal masuk kerja tiap weekend belajar dari materi kerjaan senior sebelumnya, seriously I have the best co-worker ever, she is a neat-person and good in filing, so it makes me easier to looking everything that I needed.

Setiap hari pulang-pergi naik scoopay, pernah bener-bener ngerasa capek sama kerjaan and to be honest kerjaanya itu enak banget, kadang kalo capek dan kesel itu bukan karena kerjaan but it because of my boss hahaha (yaaiy, I have a boss, i know how it feels to have a boss, but I like my boss, he is actually a kind-hearted man but annoying sometimes) and most of all I wont complaint bcs I know how it feels when I didn’t have a job , and when I have it , I will do my best. God gave me the opportunity and had answered my prayers , what else should I complaint?

Sekarang lagi ngerasain enaknya kerja banget, harus berpikir cepat, gesit, kreatif dan yang terpenting adalah mengerjakan segala sesuatu dengan tulus karena hasilnya pasti baik. I’m loving this new job, I thank God for everything!!!!!

 

Random

Favorite Bank Account goes to…

As a new employee di haruskan kasih rekening ke bagian HRD buat Payroll gitu ceritanya a.k.a gajian. (Anyway, I am officially a worker now, nanti di ceritain deh how I get this precious job) . Jadi awal masuk kerja ada beberapa dokumen harus dibawa termaksud bawa fotokopi rekening. Maklum ya, gue itu kan gak ada pemasukan jadi ngga punya rekening pribadi, ada sih Mandiri dari jaman kuliah, tapi udah hampir satu tahun setengah nggak di print, ngga di isi bahkan pin atm juga lupa yaiyalah mau di gesek juga nggak ada uangnya hahaha

Akhirnya weekend pertama setelah kerja gue coba ke Pondok Indah untuk buat rekening baru di Bank yang belum pernah gue coba, gue interest ya karena gue belum punya, dan atm bank tersebut ada dimana-mana ditambah hampir semua Online Shop pakai rekening dari Bank ini. Bank apa sih? Sebut saja Bank CA :p

Gue nyari weekend banking berhubung sekarang bisanya kalo pergi dan ngurus apa-apa ya weekend gitu deh. Pas ke PIM belom masuk baru nanya ke satpam dengan jelas si satpam kasih penjelasan, kalo mau buat Rekening harus sesuai domisili KTP, harus bawa KK, SIM dan NPWP. Yaudahlah karena rempong gue gak jadi buat, emang ngga bisa juga sih. Baru tau kalo harus pake NPWP, akhirnya gue coba buat NPWP online dikantor, karena emang diharuskan juga sih dari kantor, yaudah ternyata cepet deh langsung jadi loh by online tapi kartunya dikirimin by pos ke rumah (yang gatau kapan sampenya).

Lalu weekend berikutnya masih di Bank yang sama cuma ini di daerah domisili gue, Depok. Gue antre selama hampir satu jam. Gue juga sebenernya ngga yakin bisa buat rekening karena kartu NPWP gue belum ada, tapi gue ada bukti email dari kantor pajak kok, ya gue print aja, karena disitu juga ada nomer NPWP, jadi coba aja dulu karena kan gue udah mau deket-deket gajian tuh nanti gue gak gajian hahaha

Pas antrean gue dipanggil, ehhh bener kan nggak bisa walaupun ada emailnya katanya harus ada cap dari kantor pajak, sebenernya gue rada sebel juga, customer service yang ngelayanin tuh macem pegawai baru, ngomongnya aja kaya sama temen ama gue, “Ngga bisa Mba, yah Maaf ya Mba, jangan sedih, beneran dah kalo bisa mah saya bantuin” inget banget tuh gue, cuma gue males aja berdebat karena dia kayanya pegawai baru dan gue tau gimana rasanya jadi pegawai baru yaudahlah ku relakan saja antre sejam, cuma ngomong 5 menit. Kenapa gue tau dia pegawai baru, karena gue perhatiin setiap ada pelanggan yang dateng pasti di oper ke customer service yang lain.

Setelah dua kali dibikin rempong, dan udah mendekati gajian (kayanya sih) sebenernya gue juga gatau gajian tiap tanggal berapa hahaha mau nanya maluuu ih gue masih berasa kaya anak magang disana deh. Pokoknya abis sebel sama Bank CA ini, gue akhirnya memilih untuk ke Bank Mandiri, dulu disuruh Bokap bikin di Bank ini jaman kuliah biar uang bulanan bisa di transfer yaudah aja gue buat tapi sejak setahun terakhir gak ada pemasukan jadilah ini rekening mati dan minggu ini gue izin ke kantor buat dateng siang, buat ngurusin ini. Tadinya izin buat dateng siang hari Senin eh ada rapat jadinya gak bisa, yaudah Senin sore gue izin biar Selasa bisa dateng siang, dimana atasan gue ada dua, harus izin, nah gue izin pas mau pulang biar dibolehin hwehehe Alhamdullilah bos gue baik dan pengertian hwehehehe

Selasa pagi gue ke Bank Mandiri dideket rumah, jam 8 pagi tuh sempet balik kerumah juga sih karena harus pake KK asli bukan fotokopi yang mana KK juga gak dipake kan resek banget ish, untung deket rumah jadi gapapa bolak balik demi mendapatkan rekening.

Setelah nunggu 15 menit padahal masih pagi loh, akhirnya nomer aku dipanggil juga, langsung disuruh isi ini itu, tanda tangan ini itu, fyi, gue sebelum tanda tangan harus latihan di secarcik kertas dulu karena gue suka lupa tanda tangan gue gimana hahaha dan kurang lebih setengah jam pembuatan rekening Bank Mandiri selesai. Emang deh favorite banget. Bank Mandiri is my one and only bank. I absolutely love it. The service is fast and easy.

7f72c749-0d48-3b9f-7beb-bca6453d0220-720x720

Family

#latepost : Do(some)fun

Alhamdullilah masih bisa dikasih kesempatan liburan melulu sama Allah, mungkin disuruh seneng-seneng dulu kali ya sebelum kerja huahahahah positive thinking aja deh.

Tanggal 15 Agustus 2015 jalan-jalan ke Dunia Fantasi sama sepupu yang ke Jakarta cuma 3 hari 2 malam, karena tanggal 16 Agustus ada acara arisan keluarga yang-6 bulan-sekali. Schedule-nya padat banget, Jumat, 14 Agustus, jam 9 malam jemput ke Stasiun Senen mana pake adegan drama lagi sebelum jemput, untunglah masih ada anak muda yang waras macem gue ini yang bisa menengahi.  Sampe rumah jam 11-malem, bukannya langsung tidur malah makan, ngobrol, ketawa-tawa sama Ibu, Bude dan Bulek. Precious banget waktunya sampe rasa capek kayanya ngga ada.

Setelah masuk kamar abis bersih-bersih ngga langsung tidur, gue sama Dara malah ngobrol, ketawa-tawa, peluk-pelukan padahal besok paginya mau ke Dufan niat berangkat jam 6 dan pasti hanya omong kosong. Betul sekali abis solat subuh tidur-tiduran dan siap berangkat baru jam 7 pagi. Sebelum berangkat ada aja yang kelupaan, entah itu minum, makanan bahkan salim aja sampe lupa. Sampe sekeluarga bilang “udahlah kalian gausah ke Dufan , keluar masuk rumah aja terus gak jalan2, bentar lagi paling masuk lagi nih” eh bener………. belom ngambil helm dan masuk rumah lagi.

Niatnya kita mau naik motor eh tapi karena belom tau jalan akhirnya parkir di Park and Ride Vertikal Parking Lot – Ragunan dan abis itu kita naik Busway deh. Dulu gue khatam banget sama jalur Busway, tapi semenjak sering naik Scupay, agak lupa-lupa gitu. Yaudah googling aja deh harus transit dimana. Singkat cerita sampe di Halte Ancol, bayar tiket masuk Ancol Rp. 25.000,- terus kita jalan deh ke Dufan, kurang lebih 5-menit.  Panas, dan lupa bawa payung. Ngga bawa sun-block pula meskipun pake lengan panjang tetep aja takut item, ya walaupun udah item sih hehe Sampe di depan loket ternyata belum dibuka, itu sekitar jam 9 nan. Baru mau duduk eh ternyata loketnya langsung dibuka, beruntung banget kita gausah pake nunggu lama. Padahal yang antre udah banyak banget. Untung dapet antrean depan. Harga tiketnya Rp. 135.000,- pas lagi ada promo #GIRLSMONTH lumayan 50% dari harga seharusnya.

Abis beli tiket kita mesti antre lagi buat masuk area dufannya, untung ada AC jadi nggak berasa panas banget. Lumayan antre sekitar 30menitan. Untungnya lagi gue paling depan. Paling getol gue mah kalo dapetin tempat antrean. Pas jam 10.00 tepat dibuka. Akhirnya kita masuk Dufan yeaiiiy…. Disaat semua orang pada langsung nyari wahana. Gue sm Dara malah nyari tempat duduk buat makan. Cinere-Ancol bikin kelaperan coy. Yaudah kita makan-makanan yang dibawain sama Budeh. Setelah makan kita kekenyangan, mau naik yang diputer-puter takut mual, akhirnya kita naik wahana yang pelan-pelan dulu aja.

Setelah berkeliling, kita milih naik Hallilintar, favorite gue banget. Gue kalo naik wahana ini kalo ngga paling depan pokoknya paling belakang, ngga mau ditengah karena ngga seru. Kali ini gue naik paling belakang, dan pertama kali sih biasanya paling depan mulu, eh bener aja adrenaline-nya dapet banget kaya mau lepas tuh dari rel, tapi ngga kapok sih malahan seru. Hmm lalu kita naik Pontang- Pontang, yang muternya tuh diawal biasa aja lama kelamaan cepet, dan itu muternya satu rotasi doang, jadi satu orang pasti kedempet-dempet. Dara sama gue pas antre udah suit, siapa yang kalah duduk diposisi yang ga enak itu, lalulah gue yang kalah, tapi gue gamau hahaha jadi dia deh yang ngalah ahaha terus pas lagi antre ngeliatin orang yang pas turun kaya mabok pusing gitu, emang dasar jahat, gue sama Dara malah ketawain, lucu tapi kasihan, dan bener aja diawal udah takabur “ah gini doang” eh pas turun dari wahana, kaki gue lemes wakakak malu-maluin banget. Seriusan deh wahana ini kejam banget lebih dari 3 menit diputerin tanpa jeda, sampe lemes, sampe Dara marah2 karena gue gak bisa diem “Mba yang bener apa, Mba jangan gitu sakit tau, Mba pegangan ih”, gimana mau bisa diem tiap mau pegangan udah dibanting-banting gitu hiks. Maaf ya Ra 😦

Abis itu kita naik Tornado pas banget jam 12-teng. Sebenernya rada takut sih pas Dzuhur gitu ahaha tapi yaudahlah show-must-go-on, jam 12.15 kita naik dan ngga pake antre, tumben banget eh gue baru ngeh karena ya itu panas jadi pada gak mau naik. Lumayan lah naik itu. Berasa lagi tanning dibawah sinar matahari langsung.

Sebenernya rada bete sih sama kerudung gue, kepanjangan, karena gue pake pashima, harusnya gue pake segi4 aja, well saran aja sih kalo mau ke dufan pake kerudung yang simple2 aja biar gak keseringan lepas kalo lagi di bolak-balikin pas naik wahana, ngeri nyangkut juga.

Abis naik Tornado niat mau solat eh pas ketemu Mushollanya deket sama Kicir-Kicir yaudah naik Kicir-Kicir dulu hehehe nah itu sebel sama kerudungnya, tapi tetep seru. Setelah main kita langsung solat. Kena air wudhu emang ngademin banget, rasanya mau mandi, bikin fresh lagi. Abis itu kita jalan-jalan lagi antre naik Hysteria. Dari luar sih kosong, pas didalem antreannya kaya uler, berliuk-liuk. Almost 1-hour untuk antre dan naiknya cuma less-than 2 minutes, tapi lumayan sih diatas view-nya bagus banget, ahhhh sayang banget gak bawa kamera harusnya punya Go-Pro nih. Ihhhh nanti tunggu aja kalo udah punya pasti gue naik lagi ahahaha

Abis naik Hysteria naik apalagi ya, lupasih, kita kayanya kelamaan jalan-jalannya deh, sama bingung mau naik apa. So far sih kita naik kurang lebih 15 wahana. Bahkan naik Kora-kora sampe 2x. Terus gue pengen banget naik Niagara Gara, gak pernah kesampean, dan bener aja gak kesampean lagi. Dara mau naik Arum Jeram, tapi antrenya aja bisa 2 jam sendiri, lalu pas malemnya mau naik Bianglala. Sekitar setengah 8-malam, tapi kita mau beli Shihlin dulu buat nyemil diatas, eh karena nyari Shihlin-nya muter2, Bianglala-nya keburu tutup padahal bagus tuh buat foto malem hari. Sebelum mau naik Bianglala kita antre Ice Age dulu, ini juga sih yang bikin lama, 1 jam antrenya. Pas didalem juga antre lagi, tapi pas masuk wahananya sih worth it banget lah, seru tapi sayang nggak bisa di foto karena kita gatau kapan ada air dateng, dari pada gadget rusak ahaha yah walaupun emang rusak juga ujung-ujungnya sekarang *ngetik sambil nahan emosi*

Jam 8 malem kita keluar dari Dufan. Ini pertama kalinya ke Dufan dari opening sampe closing gini hahaha bahkan orang rumah ngga ada yang telepon, eh sekali sih nelpon nanya udah solat apa belom doang, bukan nanya lagi ngapain hahaha. Pas di Busway ngga bisa makan, akhirnya makanan sama minuman ditaro ditas Dara. Pas lagi dijalan, gue minta makanannya ngumpet-ngumpet karena laper, terus gue nanya

Karin : “Ra makannya bagi”

Dara : *keluarin makanan*

Karin : “Ra minum*

Dara : *keluarin minum*

Karin : “eh Ra tadi mukena ditaro mana?”

Dara : ada di tas, mau dikeluarin juga di Busway?

Karin : *ketawa sampe mau keselek*

Kayanya udah bete banget dia sama kelakuan gue, gara-gara ga naik Bianglala, dan selama di Busway dari Ancol sampe Matraman itu, gue sama Dara malah cekikikan sampe ngeces, ketawa sampe lemes banget tapi gatau apa yang diketawain. The power of us kali ya, cuma kita doang yang tau dari bahasa non-verbal ahaha orang-orang pada keberisikan sama udah pada capek gitu mukannya, tapi ya inilah karena waktu sama my little-sister ini sedikit jadi harus diabadikan tiap detiknya.

Sampe rumah jam setengah 11 malem, udah pada tidur dan abis solat, bersih-bersih kita tidur-tiduran sambil……doing something that we used to do every night hahaha hmm besok paginya ada acara arisan keluarga, harusnya bangun jam 7 pagi, tapi karena waktu dikamar gue punya selisih waktu lebih-lama 2-jam, jadi gue bangun jam 9 padahal acara jam 10 ehehe habislah kita diomelin.

Thank you for this unforgettable moments my Love!

When the two crazy sister together. This is me and my sister @drpuspita that I love so deeply with all pieces of my heart ♡ Yeaaah time to laugh and to scream on the road like all the time ! I love you with all my heart and you always shine my world thank you for being the best sister of the whole world

Processed with VSCOcam

DSC_0127_1

Processed with VSCOcam